Makam Cina di Jogja

Makam Cina di Jogja

Makam Cina di Jogja – Umumnya orang-orang dari etnis Tionghoa ini begitu menghormati leluhurnya atau keluarga mereka.

Maka dari itu, mereka rela membayar mahal untuk keperluan makam, karena tradisinya yang begitu kental terus dipegang.

Beberapa pengelola makam Cina di Jogja ini biasanya berjalan dari generasi ke generasi. 

Bagi banyak orang makam cina disebut dengan bong. Ini merupakan salah satu peninggalan arkeologis dari etnis Tionghoa yang ada di Nusantara.

Pembangunannya pun harus berpatokan dengan fengsui, yang umumnya ditempatkan di bukit-bukit atau tempat yang lebih tinggi dan menghadap ke arah laut.

Tentunya, untuk urusan makam ini, orang-orang Tionghoa tersebut tidak akan membuat secara sembarangan.

Pasalnya, ini sangat ada hubungannya dengan keberuntungan serta keselamatan dari anggota keluarga yang ditinggalkan pastinya.

Selain itu, hiasan yang diberikan di makam, seperti naga, kura-kura, kuda dengan satu tanduk, serta burung phoenix yang merupakan hewan-hewan cerdas sangat penting peranannya untuk kebudayaan Tionghoa itu sendiri.

Simbol-simbol tersebut tentu akan disertakan di makam. Salah satu jenis hiasannya juga biasa terdapat di makam Tionghoa yaitu sepasang patung Chi Lin.

Chi Lin ini merupakan makhluk mitologis yang berwujud anjing namun berkepala singa.

Di makam cina tersebut hiasan itu disimbolkan sebagai pembawa berkah, keselamatan, kesehatan, dan juga keamanan bagi anggota keluarga yang masih hidup.

Salah satu makam Cina di Jogja paling terkenal yaitu pemakaman Gunung Sempu. Ini merupakan komplek pemakaman Tionghoa yang populer dan berada di Jogjakarta.

Luasnya mencapai 25 hektare dan dibagi jadi 4 bagian. Tidak hanya dipakai memakamkan orang-orang Tionghoa di Yogyakarta saja, di area pemakaman ini juga digunakan untuk memakamkan orang-orang Tionghoa yang berasal dari luar Jogja tentunya.  

Meski peminatnya semakin menurun, keberadaan makam cina di Jogja ini pasti tetap eksis.

Karena masih banyak orang dari etnis Tionghoa ini yang memegang teguh tradisinya.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa orang-orang etnis Tionghoa ini sangat menghormati leluhur dan keluarganya.

Sehingga, ketika ada anggota keluarganya yang meninggal pasti akan diperlakukan dengan sebaik-baiknya, termasuk masalah pemakamannya.

Banyak ditemui di Yogyakarta, pengrajin makam untuk orang-orang dari etnis Tionghoa ini.

Sehingga, pihak keluarga yang sedang berduka bisa langsung memesan seperangkat makam cina atau bong sesuai dengan permintaannya.

Memang diakui, makam cina ini membutuhkan ketelitian dan juga effort untuk mengerjakannya. Dengan demikian, diperlukan pengrajin terbaik untuk membuat set makam yang diperlukan.

Ada beberapa kategori untuk pemesanan makam yang bisa dipesan. Masing-masing memiliki harga dan juga tergantung ukurannya pula.

Seperti misalnya, untuk ukuran paling kecil, pengrajin membanderol harga yang sangat terjangkau. Mulai 1,5 juta, bisa mendapatkan seperangkat makam yang bisa digunakan untuk menghormati leluhurnya.